
Apabila Bayi Pipis/Pup, Ternyata Bukan
Hanya Popok dan Bedong saja yang Kotor.

Jika menggunakan popok kain dan kita
menggendong bayi, sangat dimungkinkan kalo kita terkena ompolan bayi, bukan
hanya kita, tapi tempat tidur, stroller, sofa maupun car seat juga dapat
terkena nasib yang sama dan apabila tidak segera dibersihkan/kurang bersih akan
menyebabkan bau yang tidak enak. Sedangkan popok sekali pakai biasanya
dilengkapi dengan gel peresap yang bisa menyerap dan menahan cairan agar tidak
mudah bocor. Disini letak nilai plus popok sekali pakai, karena tidak
mudah bocor maka ompolan bayi tidak sampai terkena benda lain dan rumahpun
tetap wangi :)
Musim hujan menyebabkan kekhawatiran yang teramat sangat apabila cucian mulai menumpuk,
terutama jika persediaan pakaian bayi kita pas-pasan. Meskipun ada
mesin cuci yang memiliki pengering, namun biasanya mesin cuci tersebut tidak
mengeringkan 100%, harus dibantu dengan sinar matahari agar benar-benar
kering. Jadi, ada kemungkinan kehabisan popok, bedong atau pakaian bayi -
dan popok sekali pakai jadi jawabannya :)
Kalo moms merasa bisa dan punya
asisten untuk melakukan semua, itu bagus. Namun apabila moms merasa
terlalu sibuk untuk melakukan itu semua, popok sekali pakai merupakan pilihan
yang tepat. Daripada sibuk berkutat dengan cucian, aku lebih memilih
menghabiskan waktu main bersama bayi dan istirahat, tapi semuanya dikembalikan
pada kondisi masing-masing yaa moms. Setelah melahirkan aku merasakan
kelelahan yang luar biasa, jadi aku tidak mau menambah beban aku dengan cucian.
Takutnya malah tambah kecapean dan sakit.
Bahan Popok Sekali Pakai Berkualitas.

Penggunaan popok sekali pakai sangat
mudah, tinggal direkatkan saja. Apalagi sekarang terdapat popok sekali
pakai berbentuk celana, semakin memudahkan kita untuk menggunakannya
disesuaikan dengan umur bayi. Apabila bayi pup, popok sudah penuh atau
sudah waktunya untuk mengganti, popok sekali pakai bekas hanya perlu dilipat
dan kemudian dibuang ketempat sampah. Kepraktisan popok sekali pakai ini terutama
pada saat berpergian, jadi kita tidak perlu membawa pakaian yang banyak dan
popok bekas pun tidak perlu kita bawa kembali kerumah untuk dicuci.
Popok Kain Lebih Hemat dan ramah
lingkungan dibandingkan Popok Sekali Pakai?

Popok Sekali Pakai Menyebabkan Ruam.
Pernyataan yang tepat adalah baik
popok sekali pakai maupun popok kain dapat menyebabkan ruam. Ruam dapat
terjadi karena infeksi bakteri atau jamur akibat popok yang basah/kotor tapi
tetap dipakai, maupun karena alergi. Hal itu dapat dicegah dengan:
- Membersihkan kulit bayi dengan air bersih atau tisu khusus;
- Memastikan kulit bayi bersih dan kering sebelum menggunakan popok yang baru;
- Mengoleskan krim popok (diaper cream) sebelum menggunakan popok baru.
Tidur Malam Tidak Terganggu
Menggunakan Popok Sekali Pakai.
Dengan menggunakan popok sekali pakai,
tidur bayi lebih pulas dan tenang, dibandingkan bila menggunakan popok
kain. Kalau menggunakan popok kain, setiap kali pipis bayi pasti
terbangun dan kita harus segera membersihkannya, sedangkan kalau menggunakan
popok sekali pakai, daya serap yang tinggi membuat permukaan popok kering dan
bersih sehingga bayi tetap nyaman untuk tidur. Tidur merupakan suatu hal
yang sangat penting bagi tumbuh kembang bayi, jadi sebisa mungkin bayi dibuat
nyaman saat tidur.
Yang Harus Diperhatikan dalam Menggunakan
Popok Sekali Pakai.
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan sehubungan dengan penggunaan popok sekali pakai, diantaranya:
- Apabila terjadi ruam, segera atasid an temukan penyebabnya. Penggunaan krim popok (diaper cream) sangat membantu untuk pencegahan ruam. Apabila ruam telah terjadi, bisa gunakan krim anti ruam yang dijual di toko obat (Century, Guardian, Watson, dan semacemnya) atau konsultasikan ke dokter anak.
- Ada beberapa bayi yang kulitnya sensitif dengan merek popok sekali pakai tertentu, apabila terjadi gatal/ruam mungkin moms bisa mengganti merek popoknya.
- Sampah bekas popok sekali pakai harus segera dibuang/ dikosongkan secara teratur untuk mencegah bau dan penyebaran bakteri.
Semoga membantu yaa moms :)
______________________________
DISCLAIMER:

No comments:
Post a Comment