MEMBAWA BAYI BERPERGIAN DENGAN PESAWAT

Membawa Dokumen Yang Diperlukan, termasuk Tiket Bayi.
Apabila melakukan perjalanan keluar negeri, perlu menjadi catatan
kalau bayi itu butuh paspor. Dan biasanya juga, bayi didampingi oleh
orang tua atau saudaranya (disini kita harus bisa membuktikan kalau kita adalah
keluarga si bayi). Bayi (berusia kurang dari 2 tahun) juga memerlukan
tiket untuk melakukan perjalanan, biasanya untuk bayi hanya membayar beberapa
persen dari biaya tiket orang dewasa meskipun ada beberapa maskapai penerbangan
yang menggratiskan biaya perjalanan bagi bayi. Intinya disini keberadaan
si bayi harus dikonfirmasi kepada pihak maskapai sejak booking tiket
dilakukan. Maskapai penerbangan menerapkan kebijakan dan peraturan yang
berbeda sehubungan dengan hal ini, jadi konfirmasi sangat diperlukan.
Bayi biasanya akan duduk dipangkuan kita dengan menggunakan
extension seat belt yang disediakan oleh pihak maskapai. Disini biasanya
ada pramugari yang memberikan kita extension seat belt berikut cara
penggunaannya. Cara penggunaannya mudah kok moms. Oiya, kalo mau
lebih nyaman biasanya kita bisa pesan kursi sendiri untuk bayi kita bahkan
beberapa maskapai juga menyediakan carrycots untuk baby tidur dan bassinet
(biasanya kalo kita duduknya di bulkhead seat) tapi biasanya harus dikonfirmasi
yaa (first come, first served basis).
Bayar Ekstra Untuk Mendapatkan Kursi/ Tempat Duluk Dengan Space
Lebih Luas.
Ini maksudnya bukan kelas eksekutif/ bisnis, yaa kalo kamu mampu
untuk beli kelas itu sih why not :) Tapi yang aku maksudkan itu biasanya
ada beberapa maskapai penerbangan yang menyediakan kursi dengan space tempat
yang lebih lega daripada yang reguler dan harganya ga semencekik kelas
bisnis/eksekutif. Kalo kamu beruntung dapet bulkhead seat (tempat
duduk yang ga ada kursi penumpang didepannya) secara gratis, itu lebih bagus
lagi. Space lega itu sangat membantu karena kita jadi lebih leluasa melakukan
aktifitas seperti buat susu dan sebagainya, terutama kalo bayi moms aktif dan
bosenan jadi dia bisa turun dari kursi.
Oiya, kalo moms semua tanya enakan duduk didekat jendela (window)
atau sebelah aisle (lorong), aku sih prefer di jendela yah. Kalo bayi
bosan, kita bisa liat jendela dan kalo duduk di sebelah lorong kayaknya sih si
bayi bakal ingin turun jalan-jalan terus. Padahal kan aisle di pesawat
(terutama budget) itu sempit banget untuk jalan2 dan pasti ganggu penumpang
lain.
Yang Bisa Dibawa dan Dilarang Ketika Naik Pesawat Bersama Bayi?

Bersikap Sopan.
Apabila si bayi rewel dan melempar mainan miliknya keorang lain,
maka segera minta maaflah secara tulus. Kita harus menghormati orang lain
juga dan kita tidak tau kondisi orang sekitar bayi kita, apakah lelah atau baru
saja mengalami kesedihan. Jika beruntung, orang lain sekitar kita bisa
mengajak main si bayi. Kalo itu terjadi wah, melegakan sekali sih moms,
karena membawa bayi jadinya bukan lagi suatu beban melainkan membagi
kebahagiaan juga kepada orang lain disekitar kita.
Berikan Bayi Minuman atau Makanan Pada Saat Take-Off dan Landing.
Intinya sih usahakan pada saat take-off dan landing si bayi
mengunyah, menelan, atau mengedot. Sakit telinga pada saat take-off
dan landing sering terjadi, bukan hanya bayi kita orang dewasa juga sering
mengalaminya, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan tekanan udara pada saat
pesawat naik atau turun. Kegiatan mengunyah, menelan, atau mengedot
tersebut dapat membantu untuk menyeimbangkan tekanan udara didalam
telinga. Apabila hal tersebut tetap membuat telinga bayi sakit dan dia
jadi rewel, minta bantuan pramugari untuk menyediakan gelas sterofoam yang
diisi tisu dan air hangat untuk dipakaikan ke telinga bayi.
Sebisa Mungkin Pilih Jam Terbang Disesuaikan Dengan Jadwal Bayi.

Bawa Mainan dan Sibukan Bayi.

___________________________________

No comments:
Post a Comment