KOMITMEN.
Berkomitmen memberikan asi, apalagi jika harus dilakukan dengan eksklusif pumping (e-ping), bukanlah suatu perkara yang mudah. Terutama jika kamu adalah seorang working mom. Wow! Banyak faktor penghambat agar kamu bisa sukses untuk itu, tapi kamu harus puter otak dan kreatif buat mengatasinya.
Suasana dan kondisi kantor yang tidak mendukung. Kantor aku tidak menyediakan ruangan khusus ibu memompa moms. Dan parahnya, kantor aku itu open space. Jadi gimana aku mompa? Aku pake pompa elektrik, pumpease, kain apron, selalu pake baju kancing depan, dan ditambah dengan tebel muka, pumping aku lakukan dimeja aku. Aku pompa sambil kerja dimana orang – tua, muda, cowo, cewe, wara wiri disekitar aku. Aku cuek aja demi baby bisa minum asi terus. Yes, tahan malu! Bahkan pernah juga aku discuss sama boss aku (cowo!) sambil pompa dimeja :D
Waktu pompa yang terbatas. Kalo aku, seperti yang aku sebutin diatas, aku bisa berlama-lama pompa dimeja aku yang open space. Kalo memungkinkan, beli pompa elektrik yang double pump, itu menghemat 50% waktu. Kamu juga bisa pompa dijalan, atau melipir sebentar ke nursing room waktu lahi hangout sama temen atau suami kamu dimall. Ato cuek aja diresto sambil makan, sambil pompa dengan modal handsfree bra, apron, pompa, dan rasa percaya diri tinggi hehehe..
Rasa malas! Yup, pasti ada saatnya aku merasa memompa merupakan kegiatan yang memuakan. Gosh, sepertinya aku ngelakuinnya lebih dari ribuan kali semenjak si-baby lahir. Tapi aku mengatasinya dengan nge-game, nonton Youtube, nonton, dan ngelakuin segala aktifitas lain yang buat aku lupa kalo aku lagi pompa. Intinya, selama kita berkomitmen memberikan asi buat bayi kita, tanamkan diotak kita kalo ini adalah hal yang terbaik yang kita berikan. Kreatiflah dalam melalui segala rintangan yang menghadapi.
PERHATIKAN MESIN POMPA.
Pastikan mesin pompa, sparepart, batrai, dan hal-hal lain sehubungan dengan pompa kita bekerja dengan baik dan maksimal. Sedikit saja hal-hal yang tidak sesuai, akan mempengaruhi performa pompa (pengosongan asi tidak sempurna dan membutuhkan waktu yang lama).
Jangan segan untuk mengganti sparepart pompa yang dirasa sudah tidak bekerja optimal. Dalam jangka waktu 9 bulan, aku udah ganti valve (karena robek) dan diafragma. Awalnya aku cuekin yaa meskipun aku udah ngerasa sparepart perlu diganti, nah lama kelamaan kok kayaknya pompa ga maksimal. Begitu aku ganti, langsung deh kegiatan pompa berjalan dengan mulus, karena waktu dan hasil pompa yang maksimal. Agak nyesel waktu itu ga langsung cari sparepart baru. PILIH MESIN POMPA YANG COCOK.
Jenis pompa yang general dipasaran ada yang manual dan elektrik. Aku pribadi belum pernah pake manual pump dan lebih memilik electric pump dengan pertimbangan menghemat tenaga, karena mengurus bayi udah cukup membutukan tenaga ekstra dan sebagai working mom, aku perlu tenaga juga buat bekerja.
Sudah sangat nyaman menggunakan pompa elektik merek Avent. Aku hanya menggunakan yang single dan itu awet banget sampe bayi aku 9 bulan dengan penggunaan yang sangat sering dan penggunaan yang lama setiap sesi-nya (pompa perharinya kadang bisa lebih dari 9 kali setiap sesinya kurang lebih 30 – 45 menit). Hanya saja pompa elektrik Avent ini agak berisik yaa. Lagi mempertimbangkan untuk beli avent yang double pump ini, hanya harganya agak lumayan bikin kantong teriak hehehe..
Pilih pompa yang cocok, yang efektif, durability-nya OK, nyaman, dan mudah dibersihkan. Apalagi kalo kamu exclusively pump atau ibu bekerja yang memiliki target tertentu untuk memberi asi kepada bayinya, apabila memiliki dana yang cukup, jangan segan untuk mengalokasikan budgetnya untuk membeli pompa berkualitas baik ya. Bagi working moms, saran aku sebisa mungkin beli yang double pump, karena menghemat waktu pompa pada waktu bekerja. Kalo ditanya bagusan pompa yang mana, honestly aku ga tau, karena emang ga nyoba-nyoba berbagai macam pompa.
COCONUT/ OLIVE OIL.
Aku sering menggunakan sedikit minyak kelapa (VCO) pada corong pompa (flange). Buat aku itu sangat membantu mengurangi nyeri/sakit pada PD. Kadang-kadang kalo menggunakan pompanya kurang tepat, pompa sambil melakukan pekerjaan lain, atau pompa dilakukan dalam jangka waktu yang lama, PD aku sih sedikit nyeri, tapi dengan VCO, itu membantu meringankan bahkan menjadi tidak menimbulkan nyeri sama sekali. Selain menggunakan coconut oil, moms juga bisa menggunakan olive oil juga. Penggunaan cukup dioleskan sedikit saja ya, tipis-tipis, jangan banyak-banyak apalagi sampe luber dan licin-licin gitu (pakenya seperti waktu kita pake moisturizer di wajah aja). Meskipun aman, aku sih ga mau kalo minyaknya sampai tercampur asi. Oiya, ini bisa juga digunakan untuk membersihkan dan memijat PD, kegunaannya cukup banyak kok. Google deh ^^HANDSFREE BRA/ BUSTIER.
Kalau ada yang tanya kenapa aku bisa sukses menyusui sambil bekerja, salah satu kuncinya adalah berkat pertolongan handsfree bra! Pumpease atau Simple Wishes bisa kamu gunain semua yang menurut kamu cocok untuk kamu. Karena dengan handsfree bra ini kamu masih bisa melakukan aktifitas (mengetik, browsing, chat, bahkan nyetir) dengan leluasa.
Bonus poinnya, dengan melakukan aktifitas lain, kamu bisa lupa kalo kamu lagi pompa. Tiba-tiba udah banyak aja breastmilk yang terkumpul. Dengan menggunakan handsfree bra, durasi mompa akan menjadi lebih panjang dan aktifitas pompa jadi ga membosankan, sehingga hasil pompa juga lebih maksimal. Sayangnya sih, handsfree bra ini lumayan menguras kantong yaa. Tapi bener deh, kalo semacem mau perang, ini tuh tas-nya. Males banget kan yaa kalo bawa-bawa senjata, amunisi, bahan makanan, baju ganti ke medan perang tapi ga bawa tas, ribet gitu yang ada keburu didor musuh deh (OK, aku akuin terlalu hiperbola moms :D). Coba deh, dan rasakan bedanya!
BUAT JADWAL POMPA.
Buat jadwal pompa setiap 2 – 3 jam dan bangun kemauan keras untuk tetap disiplin melakukan pompa, paling ngga sampai bayi kamu 3 bulan. Setelah 3 bulan baru kamu bisa fleksibel mengatur jadwal, karena bayi kamu juga sudah mulai memiliki jadwalnya sendiri yang bisa kamu sesuaikan. Tapi kalo bisa, tetap dalam jangka waktu 2 – 3 jam sekali yaa.
Hal ini berlaku bukan hanya buat kamu yang exclusively pump aja, tapi juga yang masih menyusui langsung dan punya target nabung juga yaa.. Ingat, asi deras belom tentu lancar jaya sampe nanti, harus di-maintain terus supaya produksinya ga menurun dengan cara tetap dan terus menerus dikeluarkan sehingga tubuh tetap memproduksi asi. Produksi asi itu supply & demand, meskipun asi kamu banyak, kalo ga dikeluarkan, maka tubuh memberi sinyal supaya mengurangi atau menghentikan produksi asi. Berikut dibawah ini adalah contoh jadwal memompa:
Kalo jadwal aku ga tetap, yang penting 2-3 jam sekali udah wajib pompa. Hanya saja setelah 6 bulan lewat, aku skip pompa malem. Mungkin ini ga berlaku kalo memang goal moms asi eksklusif 2 tahun tapi stoknya kejar tayang. Semuanya dikembalikan pada keadaan masing-masing pada akhirnya..
SPAREPARTS POMPA TIDAK PERLU SELALU DICUCI SEGERA SETELAH SELESAI DIGUNAKAN.
Sebaiknya sih kita punya beberapa pumping parts, jadi kita ga perlu bolak balik cuci dan sterilin semua bagian pompanya. Hal ini memudahkan kita hemat waktu dan tenaga, kalo kamu punya baby sitter atau ART atau ada orang lain yang bisa bantu untuk kerjain itu sih ga masalah ya.
Jujur aja, nyuci dan sterilin partisi-partisi pompa itu perkara kecil tapi buat aku sih itu bikin senewen dan stress. Sampe bosen dan muak ngerjainnya, apalagi kan aku mompa dengan frekuensi yang lumayan sering. Sebelum ada baby sitter yang bantu, aku minta tolong suami aku yang cuci ;) Tapi bener deh, sebaiknya kalo bisa, bukan kamu moms yang cuci dan sterilin pompa.
Oiya, spareparts pompa ga perlu dicuci-sterilkan setiap kali selesai 1 kali sesi pompa ya. Aku biasanya malem aja bersihin pompanya – ketika bayi aku udah 3 bulanan, jadi aku asumsikan dia udah cukup kuat daya tahannya (ini observasi pribadi, jadi mungkin berbeda yaa pada setiap moms). Jadi setiap kali selesai pompa, aku langsung masukin zipper bag (atau kadang aku tutup aja pake tutup corong pompa) dan langsung taro dikulkas. Malemnya, baru dicuci. Hal ini sangat sangat sangat membantu menghemat tenaga dan waktu terutama pada saat kita bekerja. Kalo dikantor, aku tutup pompanya pake tutup corong pompa dan masukin pompanya ke cooler bag untuk kemudian digunakan lagi pada sesi pompa berikutnya.
JANGAN TERLALU TERPAKU PADA WAKTU, BE FLEXIBLE.
Aku sih ga pernah yah buat jadwal yang ketat dalam menetukan berapa lama waktu yang dibutuhkan setiap sesi pompa, bahkan kadang kanan dan kiri waktunya ga sama. By feeling aja, misalnya kalo pompa PD kanan 15 menit dirasa belum kosong, yaa coba pompa beberapa menit lagi sampai LDR dan jika PD kiri udah kosong dalam 15 menit, yaudah kelar, jadi ga perlu sama kanan atau kiri. Biasanya moms yang selalu liat-liat jam pada setiap sesi pompanya itu karena bosan.
Untuk mengatasi kebosanan, sebaiknya moms kreatif. Pompa sambil melakukan kegiatan yang menyenangkan, mendengarkan musik, nonton tv misalnya. Atau tinggal pake handsfree bra, moms bisa juga sambil browsing, gaming di HP, atau main sama baby. Intinya sih, sebisa mungkin kita kosongin PD
PAHAM DAN MEMANFAATKAN LDR (LET DOWN REFLEX).
LDR atau milk ejection reflex itu singkatnya reflex keluarnya asi yang deras akibat stimulasi dari
Ciri-ciri: Sensasi geli (tingling sensation); PD tiba2 terasa penuh; Aliran asi tiba2 deras namun hanya terjadi pada waktu yang singkat; PD yang lain (yang ga dipompa/disusui) biasanya jadi basah.
Pemicu LDR: Pijat PD sebelum memompa atau menyusui; Kompres PD dengan air hangat sebelum memompa; Menstimulasi puting atau area tubuh lain yg sensitif; Rileks (suasana nyaman, tenang, dan hati yang gembira); Sering memompa; Hindari stress; Melihat foto/video bayi kamu atau dengan mencium pakaiannya sehingga terhirup aroma khas bayi.
POWER PUMPING.
Power Pumping (PP) adalah salah satu cara meningkatkan suplai asi dengan cara memompa yang mengimitasi growth spurt (saat bayi membutuhkan asupan asi lebih banyak dari biasanya karena sedang mengalami pertumbuhan yang pesat). Akibatnya, hormon prolaktin akan memerintahkan otak untuk memproduksi lebih banyak asi.
Power pumping dilakukan ketika asi dirasa berkurang. Berikut contoh jadwal power pumping:
 |
| sumber: slb.sg |
Power pumping sangat berpengaruh dalam memperbanyak asi. Namun, jadwal pumping regular jangan ditinggalkan ya.
MEMBANGUN KONDISI YANG NYAMAN SAAT POMPA.
Ciptakan suasana pompa senyaman mungkin. Tempat duduk/sofa empuk, suara tidak berisik, suhu ruangan yang hangat, minuman dan cemilan tersedia, foto/video bayi, TV, laptop untuk liat Youtube, dan hal-hal lain yang membuat perasaan senang dan rileks. Biasakan minum segelas air sebelum memompa dan memijat PD agar menstimulasi pengeluaran asi. Mencium baju atau bedong bayi yang masih mengeluarkan aroma khas bayi kita juga mampu untuk membantu menciptakan perasaan senang, nyaman, dan rileks.
Selain itu, menjauhlah terlebih dahulu dari hal-hal yang membuat stress dan tidak nyaman, misalnya kondisi yang berisik, bau, kerjaan yang buat kamu stress, email kantor yang bikin senewen, rekan kerja yang rese, dan hal-hal lain sebagai pemicunya :) Kalo perlu meditasi dulu deh sebelom pompa untuk menciptakan pikiran yang positif hehe..
LAKUKAN PEMIJATAN RUTIN.
Sebaiknya kita rutin melakukan pijat PD, dan itu dilakukan sebelum mandi. Moms bisa googling atau cari di Youtube caranya. Tapi jujur aku sih sering banget skip ini karena bangun sering kesiangan dan pulang kemaleman hehehe.. Tapi pas wiken sih disempet-sempetim moms, karena banyak manfaatnya lho moms. Selain melancarkan saluran asi yang tersumbat, juga sebagai perawatan PD - apalagi kalo kita menggunakan pompa yang kurang berkualitas/ tidak cocok dan penggunaan bra yang kurang tepat.
Pemijatan juga dapat dilakukan ditengah sesi menyusui dan pompa (breast compression). Ini dilakukan terutama waktu LDR serta ketika sesi pompa hampir berakhir untuk mengosongkan PD. Banyak kok artikel yang menjelaskan pemijatan PD ini dan bagaimana cara melakukannya.
POMPA SAMBIL MENYUSUI.
Apabila moms masih menyusui, moms bisa loh memompa sambil menyusui. Jadi apabila bayi menyusui pada PD kanan, kita pompa PD kiri, begitu juga sebaliknya. Menurut pengalaman aku sih dengan cara ini kita dapat memacu LDR lebih gampang dan bankan lebih sering serta meningkatkan produksi asi. Hanya saja, memerlukan kehati-hatian dalam melakukan hal ini karena asip yang telah dipompa riskan tumpah karena dipegang/dimainin baby (pengalaman pribadi hehehe). Semakin besar baby moms, semakin sulit menggunakan teknik ini menurut pengalaman pribadi aku sih, karena pompanya mau direbut terus sama baby ;)
APABILA BAYI TIDAK LANGSUNG MENYUSUI SEHABIS MELAHIRKAN, POMPA!
Jangan menunda pompa sehabis melahirkan apabila bayi menolak untuk menyusui, kecuali dokter/ tenaga medis melarang karena alasan dan kondisi tertentu. Hal ini dimaksudkan agar produksi asi tetap lancer dan kedepannya kita masih dapat memberikan asi. Apabila memungkinkan, kita bisa pinjam pompa asi dari rumah sakit tempat kita melahirkan.
Namun, apabila memungkinkan dan dalam pengawasan dokter, jangan langsung diberi susu formula. Cermati dan cari tahu penyebabnya kemudian cari solusinya. Sebab sangat wajar ketika habis melahirkan, asi belum keluar. Lagipula menurut penelitian, bayi dapat bertahan tanpa makanan dan minuman selama 72 jam. Moms sebaiknya mencari konselor laktasi di rumah sakit tempat moms melahirkan agar hal ini dapat segera ditangani. Sebelum memompa sebaiknya PD dipijat dan dikompres air hangat ya, hal itu sangat membantu melancarkan asi moms.
FEED YOUR BABY, NOT YOUR FREEZER.
Sampai dengan bayi aku berumur 3 bulan, aku masih bisa menyusui langsung karena cuti melahirkan. Aku hanya sedikit-sedikit bisa menabung asip (asi aku tidak melimpah ruah yaa), jadi aku pompa setiap 2 atau 3 jam dan biasanya setelah menyusui langsung. Setelah bekerja, aku pompa dan bayi minum asip dari botol. Hanya saja mungkin berbeda dengan beberapa moms lain, biasanya aku usahakan sekitar 70% asip yang diberikan ke bayi aku itu merupakan perahan kemarin (asip fresh, yang tidak dibekukan). Artinya, asip yang aku perah hari ini untuk diminum keesokan hari, dan hanya menabung sedikit (1 porsi minum) sebagai cadangan asip. Apabila asi kurang, barulah bayi minum asip yang sebelumnya udah dibekukan dengan prinsip first in – first out.
Inget yaa, asi fresh diutamakan untuk minum baby bukan untuk stok karena fresh pastinya lebih baik daripada yang udah dibekukan. Lagipula, apabila moms masih bisa, menyusui langsung jauh lebih enak, efisien, dan tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama. Jadi kalo bisa menyusui langsung aja, karena ada mungkin nanti ada masanya si baby ga mau menyusui langsung kayak yang aku alami - baby hanya mau menyusui langsung ketika malam hari aja :(
GIVE YOUR BABY BREASTMILK EVEN NOT EXCLUSIVELY.
Asi adalah asupan yang terbaik bagi bayi. Silakan digoogling apa aja manfaatnya. Aku yakin banyak banget yang udah bahas. Tapi disini yang mau aku bahas adalah terkadang, moms yang secara medis tidak dapat memberi asi eksklusif buat bayinya, tidak sedikit yang merasa putus asa, kecewa dan akhirnya malah tidak memberi asi sama sekali.
Disini aku cuma mau menekankan, eksklusif bukanlah segalanya. Berilah asi semaksimal mungkin karena berapapun jumlahnya, karena itu sangat berharga. Pemberian asi bukanlah kompetisi. Jangan merasa rendah diri dan kecewa pada diri sendiri ketika tidak dapat memberikan asi eksklusif. Memang manusiawi kalau kita iri dengan beberapa moms yang bangga dengan memposting sertifikat asi eksklusif pada media sosial milinya (-dan hal tersebut memang tidak salah) namun perlu ditanamkan dalam pikiran kita, kompetisi yang sesungguhnya adalah berjuang dan berkorban semampu yang kita bisa untuk memberikan yang terbaik untuk bayi kita. Karena pada akhirnya, semuanya worth it.
PERHATIKAN PENYIMPANAN ASIP.
Aku menggunakan 2 wadah penyimpanan asi, kantong asip dan botol. Botol hanya aku gunakan untuk diminum bayi aku keeseokan harinya, sedangkan kantong asip untuk dibekukan. 70% asip aku untuk diminum bayi keesokan harinya, sisanya baru dibekukan. Sisanya 30% baru diambil dari asip yang telah dibekukan sebelumnya dengan metode first in – first out. Berikut tabel penyimpanan asip:
Aku menggunakan kantong ASIP karena lebih praktis, jadi 1 kantong untuk 1 kali sajian minum. Memang sih agak boros dibanding menggunakan botol, makanya aku hanya pake kantong asip untuk persediaan aja, kalo untuk diminum keesokan harinya tetep pake botol dot ato botol kaca. Oiya, diperhatikan juga yaa jumlah ml per sajian. Perlu dilakukan prediksi antara jumlah stok dengan umur bayi kita. Misalnya pada saat bayi berumur 3 bulan dan stok lumayan banyak (kurang lebih 50 kantong), maka jumlah ml kantong asi yang dijadikan stok adalah 125ml atau 150ml dengan perkiraan bayi baru menggunakan stok asip ketika dia berumur 6 bulan. Stok asip dalam jumlah ml bervariasi juga menurut aku sah-sah aja kok moms.
STOP MEMBANDINGKAN.
Ga perlu membanding-bandingkan produksi asi dengan siapapun, kecuali memang akan termotivasi karenanya. Ingat, kita ga lagi berkompetisi. Semakin moms membandingkan, semakin stress, lalu ga happy, dan akibatnya asi yang sedikit dan LDR yang ga muncul-muncul. Semua orang ada ukurannya masing-masing. Apabila ada pertemanan tidak sehat yang selalu membanding-bandingkan, segera tinggalkan!
Memang sih beberapa moms bangga akan pencapaiannya memperoleh berkulkas-kulkas asi dengan memposting foto-fotonya, itu sah-sah aja, tapi kalo bikin malah stress, sedih, atau bahkan depresi, mending ga usah intip sosmed dia yah.
TANGANI CRACKED AND SORE NIPPLE.
Puting nyeri dan puting lecet biasanya disebabkan:- Posisi menyusui dan pelekatan yang tidak benar;
- Masalah medis pada ibu (eksim) ataupun adanya infeksi yang tertular dari bayi kepada ibunya;
- Anatomi bayi (tongue-tie);
- Penggunaan pompa asi yang keliru;
- Penggunaan sabun yang membuat kulit PD kering.
Cara penanganan:
- Menyusui dengan pelekatan yang tepat;
- Menjaga kebersihan dan jangan menyentuh langsung putting yang lecet;
- Hindari penggunaan sabun pada PD yang dapat menyebabkan PD kering;
- Gunakan bra katun dan rajin mengganti breastpad;
- Menyusui terlebih dahulu pada PD yg sehat baru kemudian PD yang lecet/kering;
- Menggunakan salep khusus bagi puting lecet khusus untuk ibu yang menyusui.
Jangan tunda untuk mencari bantuan medis apabila keadaan menjadi bertambah parah/ tidak membaik.
TANGANI CLOGGED DUCT.
Clogged duct (plugged milk duct) adalah tersumbatnya saluran asi sehingga mengakibatkan pembengkakan pada PD. Penyebabnya bisa bermacam-macam, misalnya asi yang tidak dikeluarkan sepenuhnya/ melewatkan jadwal pompa/menyusui atau penggunaan bra yang tidak sesuai ukurannya (oiya, sebisa mungkin hindari bra yang berkawat/ terlalu ketat yaa).
Tanda-tanda:
Benjolan/gumpalan kecil dan keras pada PD;
Sakit bila disentuh;
Bisa muncul perubahan warna (kemerahan);
Timbul demam dan badan terasa lemas.
Cara menanggulangi:
Terus menyusui dan persering frekuensi menyusui/memompa sampai PD kosong;
Menyusui dengan berbagai posisi;
Massage PD dari bagian luar kearah putting;
Kompres PD dengan air hangat sebelum menyusui/pompa, dapat juga menggunakan thermopad.
Keadaan clogged duct yang tidak segera ditangani dapat menimbulkan mastitis. Aku pernah juga mengalami clogged duct, tapi untungnya ada ibu pijit sih yang bantuin pijit PD karena kebetulan waktu itu aku ambil paket perawatan setelah melahirkan. Aku juga rutin mengompres PD dengan air hangat atau ketika mandi, aku siram (menggunakan shower) air hangat (-yang agak sedikit panas) kebadan aku terutama daerah PD dan punggung. Menurut aku, itu membantu yaa.MAKAN DAN MINUM DENGAN GIZI SEIMBANG DAN UTAMAKAN ASUPAN YANG MENINGKATKAN PRODUKSI DAN MEMPERLANCAR ASI.
Ga ada makanan khusus yang aku makan selama melahirkan, hanya saja aku memperbanyak minum air putih dan mengusahakan asupan makanan dengan gizi seimbang. Makan makanan yang memperlancar asi semacam daun katuk hanya diawal bulan saja, namun aku minum Mama Soya setelahnya, aku minum yang coklat karena lebih enak, kurang begitu suka yang original karena memang pada dasarnya aku ga begitu suka susu kedelai. Pernah dikasi asi booster Molocco sama dokter aku, tapi sepertinya kurang begitu pengaruh menurutku.
Sebenernya makan apa yang kita suka, karena makan makanan yang kita suka buat kita happy, dan happy itu memperlancar asi loh. Ga ada pantangan khusus sih selama aku menyusui, hanya saja kuantitasnya itu yang perlu diperhatikan. Aku tetep minum kopi, dan bahkan terkadang aku minum anggur merah dan bir, karena dari yang aku baca-baca itu dapat meingkatkan produksi asi, hanya saja aku tetap ga menyarankan loh yaa, semuanya diserahkan kepada pribadi masing-masing :D
TUNDA DIET.
Memang sebel sih ngeliat badan melar yaa dan pasti pengen banget cepet-cepet balikin badan keukuran semula. Tapi sebaiknya tunda dulu diet yang mengurangi asupan nutrisi kedalam tubuh kita, karena kita memerlukan asupan kalori dan gizi seimbang agar tubuh kita tetap dapat memproduksi asi dengan lancar. Ibu menyusui membutuhkan tambahan 500 kalori lebih banyak daripada wanita yang tidak menyusui. Jadi ga heran kalo ibu menyusui cenderung merasa lapar.
Kalo aku mengalami penurunan berat badan yang lumayan signifikan pada saat menyusui. Menurut aku, kita tetap ga boleh menjadikan alasan menyusui untuk bebas makan apapun dengan porsi semaunya, tetep ada rambu-rambu yang perlu diperhatikan apabila pada saat menyusui kita ingin mengurangi berat badan. Kita dapat membatasi jumlah kalori/ makanan yang masuk ketubuh terutama makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, dan gula yang tinggi. Membatasi bukan berarti tidak sama sekali, tetap makan dengan gizi yang seimbang. Kalo merasa lapar diantara jam makan, ganti snack kita dengan buah atau jus tanpa gula. Kita juga dapat mengganti nasi putih dengan nasi merah dan memperbanyak sayuran, protein, kacang-kacangan pada menu makan kita. Jangan menggunakan obat-obatan diet pada masa manyusui ini ya..
INVESTASI PADA PAKAIAN YANG MEMUDAHKAN POMPA.
Awal-awal melahirkan aku santai-santai aja yaa menggunakan daster atau kaos oblong untuk menyusui/pompa dirumah, toh dirumah ini, terekspos kemana-mana juga ga masalah :D Namun keadaan menjadi pe-er kalo kita mau pergi-pergi atau bahkan sudah mulai masuk kerja. Disinilah investasi pakaian memegang peranan pentingnya :)
Yup, aku mengganti semua baju terdahulu mostly dengan kemeja kancyang ada diganti dengan bra menyusuiing depan karena lebih mudah digunakan untuk menyusui dan untuk pompa asi menurut pengalamanku yaa.. Agak menyesal pas hamil aku ga beli baju kancing depan. Oiya, selain itu sebenernya bra menyusui juga memegang peranan penting karena selain memudahkan kita menyusui langsung, kegiatan pompa juga akan menjadi lebih nyaman dengan menggunakan bra menyusui ini. Sebaiknya bra menyusui sudah dibeli ketika kita masih hamil karena biasanya kan pada saat hamil PD membesar, jadi itulah saat yang pas untuk menggantinya dengan bra menyusui.
_____________________________________________________________
DISCLAIMER:
