Tuesday, June 26, 2018

TRAVELING: Liburan Ke Phuket Thailand bersama Anak 2 Tahun


TRAVELING: Liburan Ke Phuket bersama Anak 2 Tahun
  

Liburan Juni 2018 ini aku ke Phuket.  Aku pergi bersama suami dan anak aku yang usianya pas 2 tahun Juni ini.  Sebenernya, Phuket ini dapat dikatakan Bali-nya Thailand, dan seperti hal-nya Bali, ada obyek wisata yang dapat dikunjungi oleh anak kecil dan ada juga yang tidak bisa dan membuat mereka kurang nyaman.  

Jadi, kalo kamu ingin menikmati semua aktivitas yang ditawarkan di Phuket, termasuk yang sebenarnya tidak baik untuk anak (jalan-jalan di Bangla Road), sebaiknya kamu menitipkan anak kamu dirumah.  Aku kemarin sempat jalan-jalan malem disekitar hotel - Patong Beach, dan nyasar ke Bangla Road, disana banyak yang menawarkan atraksi dengan gambar-gambar 'tidak pantas' dan kebayang kan kalo gambar-gambar tersebut dilihat dan direkam sama anak kita.  Untung aja kemaren daddy-nya sigap dan utup muka si baby dan jalan cepet-cepet :)


Patong Beach

Kita memilih hotel beach front Patong Beach namanya Baan Laimai Hotel.  Posisi Hotel Baan Laimai ini sangat strategis.  Nyebrang, langsung pantai.  Seperti Hard Rock Hotel-lah kalau di Bali.  Jadi gampang bangett kalau mau ke hotel.  Jadi bisa setiap hari kita ke pantai.


Anak aku kebetulan suka sama pantai.  Jadi, sebenernya ke Patong Beach tiap hari juga udah happy banget. Ga perlu kemana-mana.  Sayangnya kita kesana pada waktu Phuket hujan terus.  Jadi perlu banget dipertimbangkan keadaan cuaca apabila hendak berlibur kesana.

Jika cuaca hujan, sangat sulit untuk pergi kemana-mana.  Untungnya Hotel Baan Laimai ini menyediakan fasilitas yang cukup lengkap untuk anak, ada area bermain dan kolam renangnya.  Jadi meskipun cuaca tidak mendukung, kita bisa menikmati fasilitas hotel tersebut.


Elephant Ride
Karena anak aku suka sama gajah, maka kita ajak dia naik gajah.  Kita ambil paket city tour yang 5 jam.   Disana ada banyak gajah, ada anaknya juga dan si baby happy.  Kita kira dia takut naik gajah, ternyata dia malah senang dan penasaran pengen pegang gajahnya. 

Sebenernya, ini aku baru tahu, kalo sebagai turis, kita tidak disarankan untuk ambil paket Elephant Ride ini sih karena katanya si gajah di training dengan keras (kejam) terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa kita naikin.  Banyak banget referensi yang menyatakan agar kita tidak ikut tour naik gajah ini.  Well, sebagai orang yang tidak mengerti hewan, aku binggung juga sih apa bedanya menunggangi gajah dengan menunggangi kuda, unta, dan keledai.  Mungkin ini masalah trainingnya ya..  Harusnya trainingnya yang dikaji, bukan masalah naikin gajahnya menurutku.

Oiya, sebagai catatan, tour ini lumayan mahal.  Bertiga aja kalo dihitung-hitung bisa sampai sejuta kalau dirupiahkan :D
  

Big Buddha - Wat Chalong Temple
Buddhanya besar banget.  Keren. Dan banyak banget patung Buddha ditempat ini.  Si baby seneng-seneng aja naik tangga (emang doyannya naik-turun tangga sambil loncat).  Ini lebih ke wisata religius, jadi kita wajib untuk menghormati tempat ini dengan menggunakan pakaian yang pantas dan

bersikap yang sopan. 

Pada waktu mengunjungi Big Buddha – Wat Chalong Temple, kebetulan aku menggunakan celana pendek. Karena disana harus berpakaian dengan sopan (seperti waktu kita mengunjungi Pura Besakih di Bali), kita dapat meminjam kain untuk menutupi bagian tubuh kita tersebut.

Ditempat ini, terasa aura spiritualisnya tapi kita masih bisa mengunjungi dan menikmati objek wisatanya.  Entah kenapa yaa setiap mengunjungi patung Buddha, rasanya damai (sama sensasinya kayak mengunjungi Candi Borobudur).  Mungkin karena wajah Buddha yang friendly ya menurutku J


Kenapa Bukan Phi Phi Island atau James Bond Island atau pulau-pulau sejenisnya (Island Hopping)?

Alasan Pertama:  Aku pergi dengan anak 2 tahun.  Ini sebenernya kunjungan kedua aku ke Phuket.  Naik perahu dan mengambil paket travel ke Phi Phi Island menurut aku kurang cocok untuk anak kecil.  Selain masalah keselamatan, banyak aktivitas yang pasti tidak dapat dinikmati, diantaranya snorkling.  Menurut pendapat aku juga pemandangan alam yang indah banget belum bisa dimengerti.  Anak yang lebih kecil biasanya sukanya nyemplung di  pantai dan main pasir.  Anak yang bisa menikmati aktivitas ini adalah anak yang sudah cukup besar, sudah bisa berenang dan berani eksplorasi alam.
  
Alasan Kedua:  Berapapun usia kamu, yang harus diperhatikan adalah keadaan cuaca.  Jika cuaca buruk, sebaiknya membatalkan tour ke Phi Phi Island atau James Bond Island atau pulau-pulau sejenisnya (Island Hopping) karena selain ombak yang tinggi (cukup bisa membuat kita mabuk laut), angin kencang, dan udara dingin juga membuat aktivitas tour tidak nyaman.  Pada saat aku di Phuket, cuacanya lagi kurang bersahabat (hujan), sehingga sudah dapat dipastikan kita skip untuk tour ini.


Adakah Bucket List lain yang tidak sempat dinikmati selama di Phuket?
Yes.  Aku sebenarnya ingin melihat Phuket Fantasea.  Namun karena pada saat aku disana showtime hanya mulai pada pukul 9pm dan itu merupakan waktu si baby tidur, daripada dia rewel dan kita tidak dapat menikmati show tersebut (serta mengigat harganya yang cukup mahal), maka kita memutuskan ntuk skip kegiatan tersebut.  Tapi kalo keadaan baby kamu OK dan tipe baby yang tidak rewel diajak begadang, show ini recommended.

Sebenarnya juga ada dolphin show.  Cuma karena mengingat mungkin show ini mirip-mirip dengan show yang ada di Ancol, dan kebetulan pada saat itu tiba-tiba hujan, maka show ini kita skip.
  

Kesimpulan:
Intinya kalau bawa anak, kamu harus mengerti tipe anak kamu seperti apa.  Kalau aku sih karena sudah pernah dibawa ke pantai and my baby loves beach so much (too much sampai dia susah untuk diajakin pulang), jadi kita putuskan untuk memilih hotel depan Pantai Patong biar dia lama main dipantai (pagi setelah breakfast dan sore).  Jangan terlalu ‘ngoyo’ untuk mendatangi berbagai tempat. Kalo aku sih yakinkan didalam hati: ‘toh nanti bisa balik lagi kesini’.


Happy Holiday!



No comments:

Post a Comment