BAGAIMANA MEMILIH
BABY SITTER/ SUSTER UNTUK MENJAGA BAYI/ANAK
Mencari
baby sitter adalah suatu hal yang tidak mudah dan perlu pengamatan serta
ketelitian mengenai diri calon baby sitter, karena dia akan menjaga
sesuatu yang paling berharga dihidup kita, yakni bayi kita. Ada beberapa
tips untuk menyeleksi dan memilih baby sitter yang cocok bagi kita, berikut:
Mengambil Baby
Sitter dari Yayasan/Penyalur yang Terpercaya.
Cari baby sitter melalui penyalur tenaga kerja
atau yayasan yang telah memiliki kredibilitas yang baik dan profesional, dan
sebisa mungkin pilihlah yayasan yang direkomendasikan kerabat yang juga
menggunakan jasanya. Selain itu, perhatikan juga ketentuan dalam kontrak
kerja terutama hal-hal sehubungan dengan cuti, garansi pergantian baby sitter,
dan biaya lainnya. Sering ada orang yang menyatakan jika mengambil baby
sitter/ART dari yayasan penyalur tenaga kerja hanya akan menambah biaya-biaya,
tapi justru banyak sekali manfaat yang akan didapat apabila kita
mengambil baby sitter melalui yayasan, diantaranya:
- Aman, karena yayasan yang berkredibilitas baik telah melakukan pemeriksaan terhadap diri setiap pekerja (termasuk pemeriksaan kelengkapan dokumen - bahkan memegang dokumen asli baby sitter) dan apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan (kehilangan, dsb), yayasan penyalur tenaga kerja akan ikut bertanggungjawab. Kita juga sebaiknya meminta copy dokumen tersebut dan kontak/nomor telp keluarganya, jadi apabila ada suatu hal terhadap baby sitter, kita tahu siapa yang harus dihubungi.
- Bergaransi, jadi jika kita tidak cocok dengan baby sitter yang diberikan, kita bisa minta ganti baby sitter. Biasanya diberikan kesempatan mengganti sampai 3 kali.
- Terlatih. Di yayasan, baby sitter dibekali pendidikan dan pelatihan mengenai keterampilan merawat anak sesuai dengan spesialisasi baby sitter (newborn atau batita/balita).
Memastikan
Baby Sitter/Suster Sehat.
Biasanya yayasan yang kredibel telah memastikan
kesehatan para baby sitter/seluruh pekerjanya namun apabila memiliki
budget lebih, kita dapat melakukan general check up sendiri atas calon baby
sitter yang kita inginkan. Apabila opsi tersebut tidak mungkin, maka kita
sebaiknya menanyakan riwayat kesehatannya secara mendetail. Kita memang
tidak mengetahui kapan akan jatuh sakit namun hal demikian dapat dicegah dan
diminimalisir dengan seleksi kesehatan baby sitter. Sangat penting untuk
memilih baby sitter yang sehat dengan alasan:
- Baby sitter dapat berkerja maksimal. Bekerja untuk bayi/anak sangat mengutamakan fisik yang prima apalagi apabila anak kita sedang aktif-aktifnya. Hal demikian juga penting bagi pertumbuhan dan keselamatan bayi/anak itu sendiri, misalnya si baby sitter harus memiliki kondisi fisik prima pada saat mengejar anak atau memandikan bayi kita. Kebayang kan kalo baby sitter harus melakukan pekerjaan tersebut kalo tekanan darah rendah mereka kumat atau kolesterol mereka tinggi?
- Kita tidak direpotkan dengan berbagai macam drama baby sitter sakit, seperti misalnya kita malah harus merawat baby sitter dan membawanya ke dokter atau rumah sakit. Suatu hal yang wajar dan manusiawi apabila baby sitter sakit, namun apabila itu adalah suatu penyakit kronis atau menular, sebaiknya tidak diambil karena akan malah mengganggu pekerjaannya dan membahayakan keluarga kita. Ada beberapa penyakit yang dapat dimaklumi dan tidak, misalnya aku pernah dapet baby sitter yang punya sakit maag dan terkadang kurang darah, aku cuma pesan dengan dia kalo makan dijaga, jangan makan terlalu pedas atau asam, dan aku sediakan obat maag dan vitamin penambah darah. So far, ok kok dan baby sitter aku tetap bisa bekerja dengan baik.
- Bayi/anak kita aman dari risiko tertular penyakit dari baby sitter. Ada beberapa penyakit berbahaya yang mudah tertular ke bayi/anak, pastikan baby sitter tidak mengidap penyakit tersebut. Baby sitter merupakan orang yang terdekat dengan bayi/anak selain orangtuanya. Jadi pastikan mereka tidak beresiko menularkan penyakit. Pada dasarnya bukan hanya bayi/anak, kita juga harus menghindarkan seluruh keluarga kita dari risiko tertular penyakit.
Baby Sitter
Berpendidikan dan Profesional dalam Merawat Bayi/Anak.
Kita sebaiknya bertanya pada diri kita, baby sitter
yang mana yang kita pilih? Apakah baby sitter yang profesional dan
memiliki segudang ilmu dalam perawatan bayi/anak ataukah sekedar dapat merawat
bayi/anak dengan segala komando dari kita? Biasanya di yayasan penyalur
sudah diajarkan dan diberi pendidikan mengenai perawatan bayi/anak, namun
pengalaman (lama baby sitter bekerja) sangat mempengaruhi kinerja, dan semakin
berpengalaman, semakin mahal harga baby sitter tersebut.
Karena tidak ada pengalaman soal merawat bayi dan akan
melepaskan bayi untuk dirawat oleh baby sitter sendiri karena harus kerja, aku
memilih baby sitter yang punya pengalaman dan profesional dalam merawat
bayi. Artinya disini justru baby sitter aku yang harus aktif dan tau
seluk beluk perawatan bayi. Dia yang memberi advice aku tentang peralatan
bayi, menu mpasi, dan langkah-langkah yang perlu kita lakukan/ persiapkan pada
setiap perkembangan bayi. Menurut aku justru baby sitter semacam ini yang
aku perlukan, bukan yang pasif dan tunggu disuruh baru jalan. Kalo moms
memang sudah punya pengalaman sih ga masalah yaa, tapi kalo belom kayak aku
sebaiknya cari yang bener-bener pengalaman dan professional.
Sebaiknya moms tes lagi mengenai kemampuan baby
sitter, misalnya dengan melihat caranya menggendong bayi, penjelasan bagaimana
cara dia memandikan bayi atau memastikan baby sitter memiliki pengetahuan
yang cukup apabila ditanyai oleh anak moms yang mungkin pada saat itu lagi
gemar-gemarnya bertanya.
Memiliki
Penampilan, Sopan Santun dan Tata Krama yang Baik.
Penilaian pertama kita pada baby sitter adalah
penampilannya pada saat interiew sama kita. Perhatikan pakaiannya dan
penampilan fisiknya secara keseluruhan, dari sana kita bisa menilai apakah dia
bersih dan rapi. Patut dipertanyakan mengenai kebersihan dan kerapian dia
bekerja nantinya kalo pada saat interview saja dia tidak rapi dan bersih,
bagaimana dia bekerja? Kebersihan dan kerapian mutlak diperlukan oleh
seorang baby sitter terutama jika dia akan merawat bayi.
Sebaiknya juga mencari baby sitter tidak centil dan
bergaya/berdandan berlebihan. Aku pribadi sering meminta agar baby sitter tidak
menggunakan perhiasan berlebihan saat bekerja, karena selain tidak pada
tempatnya juga dapat menggangu kinerja (biasanya kalung yang digunakan sering
ditarik-tarik bayi).
Kalau bisa cari baby sitter yang supel dan dapat
berbaur dengan setiap anggota keluarga dan lingkungan sekitar, namun bukan yang
super gaul dan centil yang akan mengganggu pekerjaannya dan bahkan membahayakan
bayi/anak yang akan diasuhnya ya. Tata krama yang bak juga diperlukan,
jadi sebaiknya kita beritahu calon baby sitter mengenai kebudayaan dan
kebiasaan dirumah dan lingkungan keluarga, jadi baby sitter dapat
menyesuaikan serta beradaptasi ketika bertemu keluarga/ keluarga besar
nantinya.
Sabar dan
Telaten dalam Merawat Bayi/Anak.
Sebaiknya mencari baby sitter yang memiliki kesabaran
dan ketelatenan yang tinggi. Apalagi kalau menghadapi bayi/anak yang
rewel. Namanya setiap bayi itu berbeda, contohnya baby aku ketika dia
masih 0 sampai kira-kira 3 bulanan tidak bisa tidur kalo tidak digendong
(kecuali tidur malam) dan setiap ditaro dibox bayi pasti langsung bangun, jadi
baby sitter aku terus gendong dia pas tidur. Kebayang kan kalau baby
sitternya ga sabar?
Hindari baby sitter yang memiliki sifat emosional dan
labil. Baby sitter baru (biasanya masih muda) cenderung tidak sabaran dan
gampang putus asa/ kesal. Jangan sampai karena bayi atau karena
masalahnya terhadap suatu hal akhirnya dilampiaskan ke bayi/anak.
Ketelatenan juga penting dalam setiap aspek perawatan
bayi. Misalnya, baby sitter paham cara memandikan dan benar menggunakan
krim-krim untuk bayi (krim muka, moisturizer untuk lipatan kulit, diaper cream,
lotion kulit, minyak telon, hair lotion). Apalagi kalau kita pergi keluar
rumah, jangan sampai persiapan keperluan bayi terlewat dan tertinggal karena
tidaktelitian si baby sitter.
Mengerti Dunia
Anak.
Disini maksudnya baby sitter bisa bergaul dengan
anak-anak dan dapat merespon segala tindakan dan pertanyaan mereka. Baby
sitter dapat membimbing dan mengasuh sehingga anak yang diasuh akan merasa
betah bersamanya. Misalnya, si baby sitter menguasai banyak lagu
anak-anak, pandai bercerita, bisa menggambar, melipat kertas, mengenal
permainan anak dan hal kreatif lainnya. Dengan mengerti dunia anak sesuai dengan perkembangan
umur anaknya, baby sitter dapat membantu menunjang perkembangan anak,
terutama apabila kita akan meninggalkan anak untuk diasuh sendiri
oleh baby sitter hal tersebut amatlah penting.
Riwayat
Keluarga Baik.
Dalam pemilihan baby sitter, ini perlu
dipertimbangkan sebab justru hal inilah yang akan menjadi ukuran
apakah baby sitter akan lama bekerja pada kita atau tidak dan menghindari
drama pergantian baby sitter.
- Apabila baby sitter single dan masih muda, akan ada kalanya dia akan diminta pulang untuk menikah atau untuk merawat orangtuanya/ keluarganya . Alasan ini paling lazim, oleh karenanya sebaiknya ditanyakan apakah dia memiliki rencana menikah dalam waktu dekat atau bagaimana kondisi orangtuanya.
- Apabila baby sitter merupakan seorang ibu dengan anak, maka sebaiknya ditanyakan kondisi seluruh keuarganya. Apakah dia telah diijinkan oleh suaminya untuk bekerja, kondisi anaknya, kalau anaknya sakit bagaimana, dan sebagainya. Jangan sampai ternyata baby sitter sebentar-sebentar harus ijin/cuti pulang untuk mengurus keluarganya. Tanya komitmennya untuk bekerja moms.
- Apabila baby sitter janda, dengan atau tanpa anak. Selain moms harus bertanya mengenai kondisi keluarganya, moms juga perlu mencari tahu kehidupan pribadinya. Biasanya (tidak semuanya) baby sitter dengan status ini agak centil dan tidak jarang sedang memiliki atau sedang mencari pasangan. Ditekankan lagi peraturan dirumah moms terutama mengenai penggunaan handphone.
Cari yang
Dapat Dipercaya. Lakukan Test dan Melakukan Langkah Preventif.
Mendapatkan baby sitter yang dapat dipercaya itu
gampang-gampang susah. Lakukan test saja moms. Kalau aku sih dengan
mencari tahu apakah makanan/minuman yang seharusnya diberikan kepada bayi itu
benar-benar habis atau dibuang dengan mengecek tempat sampah atau memperhatikan
diam-diam. Aku juga sering menaruh uang pada tempat tertentu dan kemudian
apabila posisi/jumlah uang tidak berubah meski sekecil apapun, berarti dia bisa
dipercaya. Apabila si baby sitter gagal dalam test ini, segera kembalikan
dia ke yayasan atau suruh mereka pulang, karena akan sulit bekerja dengan orang
yang tidak kita percaya apalagi mereka memegang bayi/anak kita.
Moms juga bisa memasang CCTV untuk memantau
aktifitas baby sitter dan bayi/anak selama moms tidak ada. Meskipun
meninggalkan baby sendirian dengan baby sitter karena harus bekerja, aku
tidak memasang CCTV. Aku hanya memantau kinerja baby sitter dengan
perkembangan baby aku sendiri, apabila aku rasa dia tetap ceria dan berat badan
serta perkembangannya baik, menurut aku sih baby sitter telah bekerja
dengan baik.
Aku telah melakukan seleksi awal untuk baby sitter
permanen dan biasanya aku dapat yang dipercaya moms, namun waktu infal aku pakai
baby sitter dan entah kenapa aku tidak percaya sama dia. Dan benar saja,
dia diam-diam mau membuang makanan dan begitu ditanya dia bilangnya baby sudah
kenyang. Lah, itu porsi dia! Kita itu bujukin baby makan sampe
capek sampe nyanyi-nyanyi dan joget-joget, ini enak banget begitu si baby ga
mau langsung dibuang. Akhirnya aku memutuskan untuk tidak meninggalkan
baby sendirian dengan baby sitter. Pokoknya sih sebagai ibu, kita ada
feeling yang susah dijelasin, hanya kita tiba-tiba tau saja yang mana bisa
dipercaya dan yang mana yang tidak. Apabila memungkinkan, moms dapat
meminta contact majikan calon baby sitter sebelumnya untuk memastikan
kejujuran dan kinerjanya selama bekerja disana.
Semoga tipsnya berguna yaa moms.
DISCLAIMER:
Segala sesuatu yang tertulis dalam blog ini bukan dan tidak dapat dianggap sebagai suatu saran professional serta tidak dijamin keakuratannya melainkan agar dapat dipandang sebagai sharing pengalaman dan hasil research pribadi sebagai informasi, termasuk segala tautan yang ada didalamnya, sehingga karenanya tidak disarankan untuk digunakan sebagai dasar rujukan apapun. Pembaca dapat meminta nasihat dan saran professional sehubungan dengan permasalahan yang dialami. Penulis dan pemilik blog tidak bertanggungjawab atas kerugian yang timbul sehubungan dengan isi dari tulisan ini. Setiap konten berupa tulisan, gambar, foto, video, rekaman suara, atau gabungan diantaranya yang terdapat pada blog ini dilindungi oleh hak cipta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.